Wednesday, March 7, 2007

Modus Baru, WNA Dijebak via “E-mail”

Modus Baru, WNA Dijebak via “E-mail”


Jakarta, kompas- modus baru perampokan dengan memadukan kemampuan untuk mendekati korban menggunakan internet kini merebak. Seorang warga negara asing asal Pakistan, Muhammad Shafi, diperdaya dan di aniaya penjahat yang bersikap sebagai teman di dunia maya, selasa (13/2) malam.

Padahal, Shafi jauh-jauh datang dari Pakistan ke Indonesia selain untuk jalan-jalan juga karena ingin menemui sahabat dunia maya yang sering berkirim email kepadanya. Namun, bencana justru terjadi.

Teman yang sangat dikenal melalui email itu ternyata seorang penjahat. Pelaku sangat tega menyambut kedatangan tamu jauhnya dengan kejahatan.

Penjahat dengan bernama Mizhar (30) ini menggaet korban dengan sering berkirim email ke korban-korbannya. Diduga isi email yang menawarkan bantuan dan panduan untuk datang ke Indonesia itu benar-benar membuat Shafi percaya.

Kepada polisis saat melaporkan kejadian itu, korban mengatakan sahabat dunia mayanya itu menggunakan email gerajagexxx@yahoo.com untuk berkomunikasi dengannya. Juga disertakan no handphone 08561747xxx untuk komunikasi di Indonesia.

Petugas polda metro jaya sedang menangani kasus ini. Misi korban ke Jakarta untuk menemui sahabat dunia maya yang sering berkirim email itu.

Pencitraan mizhar yang intelek membuat Shafi percaya sahabatnya akan memberi sambutan hangat. Mizhar pun menunjukkan keseriusannya dengan berjanji menjemput shafi di bandara soekarno-hatta.

Janji mizhar dipenuhi. Dari bandara, shafi dibawa kerumah pelaku di ciracas. “namun sesampainya di dekat SPBU gandaria, ciracas, Jakarta timur, korban dipukuli dan uang 2000 $ AS diambil bersama tas berisi passport.” Kata petugas.

Korban akhirnya berhasil melarikan diri. Seorang saksi, marco sahertian, akhirnya menemukan korban yang sudah dalam kondisi linglung. Melihat kondisi korban seperti habis dihipnotis, marco mengantar korban ke polres depok untuk melaporkan kejadian.

Kepala unit Reserse criminal polsek metro ciracas inspektur satu Rusman Nadea menyarankan korban diperiksakan melapor ke polda metro jaya karena kasus ini menyangkut WNA.

Korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke polda metro jaya pada selasa pukul 23.00. hingga kini polda metro jaya masih mendalami kasusu ini.



Tanggapan :


Internet pada jaman sekarang siapa yang tidak pernah mendengar tentang internet bahkan di sekolah dasar pun pengetahuan tentang computer sudah di berikan. Banyak orang sudah memakai jasa internet untuk memperoleh data, mengirim dan menerima data, berkenalan (mailing list,chating,friendster atau sejenisnya). Tapi kecanggihan tekhnologi saat ini banyak di salah artikan

Dilihat pada kejadian artikel yang saya muat, sangat di sayangkan bahwa di mana kecanggihan tekhnologi pada jaman ini di salah gunakan. Klo dilihat dari modus pelaku yang pertama – tama mencari teman di dunia maya dan kemudian bersahabat dengan menggunakan fasilitas chating dan e’mail. Sehingga si korban terbuai atas kata – kata pelau hingga mempercayainya atas kebaikan – kebaikan yang pelaku lakukan sehingga pelaku menyuruh korban untuk berlibur ke indonesia dengan kemauan korban, pelaku dengan mudah menjalankan rencananya.

Hal ini tidak dapat di pungkiri karena siapa saja bisa mengalaminya seperti halnya saya yang iseng chatting untuk mencari teman di internet, kemudian saya ditipu oleh teman dunia maya saya yang awal mula baik terhadap saya. Kejadian tersebut terjadi karena korban terlalu percaya pada orang yang ia kenal di internet, dan korban terbuai atas bujuk rayu pelaku. Hal tersebut dapat di antisipasi apabila kita tidak sepenuhnya percaya terhadap orang atau sesuatu yang terdapat di dunia maya. Namanya aja dunia maya ( tidak jelas, tak berbentuk ) masa kita harus mempercayai 100%. Nah saya himbau apabila kita hendak melakukan penjelajahan dunia maya, hendaknya jangan mempercayai 100%. Bahkan kalau bisa saya bilang internet itu gudangnya penipu.


1 comment: